Rabu, 31 Maret 2010

Form Processing with PHP


Pemrosesan form atau istilah kerennya form processing merupakan dasar operasi aplikasi web. Contohnya untuk menerima masukan dari user, maka diperlukan form isian dan cara pemrosesannya. Demikian ketika admin ingin masuk ke sistem, tentu diperluka penghubung. keberadaan form dan pemrosesannya diperlukan dalam membangun aplikasi web yang interaktif.  Salah satu contoh nyata yang sering kita jumpai adalah aplikasi login. Bentuk sederhananya seperti gambar dibawah ini
untuk pertama kali langkah nya kita membuat wrapper terlebih dahulu. Pada aplikasi ini pemrosesan formnya dibuat dengan PHP sedangkan untuk memperindah tampilan web kita gunakan metode CSS. Wrapper:
#wrapper{
margin:auto;
width:750px;
height : 600px;
background: #69e0f5;
}
#box1{
margin:50px auto;
width:400px;
height : 280px;
background: #b4edf7;
border: 3px solid black;
}
#box2{
margin:auto;
width:500px;
height : 40px;
font-family: Comic Sans;
font-size: 30px;
color:black;
}
#ok{
margin:30px 175px;
}

#user{
margin: 30px 60px auto;
font-family: Comic Sans;
font-size: 16px;
color:blue;
}
#pass{
margin: 20px 60px auto;
font-family: Comic Sans;
font-size: 16px;
color:blue;
}

Rabu, 17 Maret 2010

Passing Argument di PHP

Passing argument di PHP (PHP: Hypertext Processor)
2 contoh passing yang akan dijelaskan kali ini yaitu passing by value dan passing by reference
Passing By Value
secara default, semua nilai yang di-pass masuk atau keluar dari fungsi adalah passing by value, bukan by reference. Passing by Value ini maksudnya PHP membuat kopian dari nilai asli dan nilai kopian itulah yang kita akses dan kita manipulasi, bukan nilai aslinya.
dengan begitu bagaimanapun kita ubah nilai itu, tidak akan mengubah nilai aslinya...
Contoh kode program By Value dibawah ini:
<!DOCTYPE  html  PUBLIC  "-//W3C//DTD  XHTML  1.0  Transitional//EN">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
<head>
<title>Pass By Value</title>
</head>
<body>
<p>Contoh fungsi pass by value</p>
<?php
function jumlah($nilai) {
$nilai++;
}
$input=10;
jumlah($input);
echo $input;
?>
</body>
</html>

Penjelasan:
Pada saat fungsi jumlah dipanggil,
jumlah($input);
fungsi tersebut akan memasukkan nilai dari variabel $input kedalam argumennya, jadi disini argumen fungsi jumlah adalah 10 (ini adalah nilai aslinya). selanjutnya PHP meng-copy nilai asli tersebut, kemudian hasil copy-nya digunakan untuk proses manipulasi fungsi, sedangkan nilai yang asli dibiarkan tidak berubah. Proses manipulasinya sbb:
$nilai++;
$nilai = $nilai + 1
$nilai = 10 + 1
$nilai = 11
Untuk output,
echo $input;
nilai variabel $input yang diambil disini adalah nilai variabel aslinya, sehingga hasil manipulasi fungsi tadi tidak dipakai, karena bukan nilai asli. Jadi outputnya adalah10
Tampilan output:

 
  
tetapi apabila menggunakan passing by reference akan bernilai 11.
Mengapa outputnya akan bernilai 11? Dibawah akan saya jelaskan mengenai Passing By Reference

Passing By Reference
berbeda dengan passing by value yang bersifat mengkopi, passing by reference memberikan nilai aslinya untuk diakses dan dimanipulasi, dengan contoh yang sama seperti diatas, kita akan modifikasi menjadi mekanisme passing by reference.
Untuk mengubah jadi passing by reference, kita hanya cukup menambahkan operator & pada argumennya.
<!DOCTYPE  html  PUBLIC  "-//W3C//DTD  XHTML  1.0  Transitional//EN">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
<head>
<title>Pass By Reference</title>
</head>
<body>
<p>Contoh fungsi pass by reference</p>
<?php
function jumlah(&$nilai) {
$nilai++;
}
$input=10;
jumlah($input);
echo $input;
?>
Penjelasan:
Sesuai dengan penjelasan passing by reference diatas, nilai yang diakses & dimanipulasi adalah nilai aslinya, dengan begitu hasil manipulasi fungsilah yang gunakan sebagai outputnya, yaitu 11.





Rabu, 10 Maret 2010

Membuat Form dengan JavaScript2

merupakan jenis lain dari pemrograman yang umumnya lebih mudah dipahami. Script dapat disisipkan ke dalam dokumen HTML dengan menggunakan tag<script>. DHTML(Dynamic HTML) merupakan suatu teknik untuk menciptakan halaman web yang interaktif dgn cara mengombinasikan elemen-elemen HTML, style sheet, dan scripting. Pada bagian ini mempelajari Java Script. Elemen Dasar Java Script

    * Kotak Dialog. Java Script memungkinkan kita untuk menampilkan kotak dialog melalui fungsi alert(). Kotak dialog ini dimanfaatkan untuk meyampaikan informasi atau konfirmasi.
    * Dukungan Scripting . melalui tag<noscript>, kita bisa mengidentifikasikan apakah browser mendukung scripting atau tidak. Jika tidak mendukung scripting maka yang dijalankan adalah tag<noscript>.
    * Merujuk elemen. Hal ini menggunakan berbagai pendekatan yang bisa digunakan untuk mengacu atau mengakses elemen-elemen objek.
    * Even.Event ini yang paling populer adalah OnClick. Event ini dipicu jika objek misalnya button atau teks diklik.
    * Linked Scripting.langkah ini sebaiknya digunakan ketika melakukan implementasi nyata dengan tujuan membuat kode yang bersih

 Meretreive Nilai JavaScript dapat dimanfaatkan untuk operasi pengambilan nilai.Elemen-elemen operasi validasi ini antara lain:

    * Text field.menyediakan prooperti value yang bisa digunakan untuk menetapkan atau mendapatkan nilai elemen.
    * Select(Combo Box).dimanfaatkan untuk mendapatkan nilai select atau combo box
    * Check Box .terlebih dahulu mengidentifikasikan item yang dipilih
    * Memilih item check. Agar lebih efisien digunakan pendekatan check/uncheck all

Window Didalam window aktif kita dapat menciptakan window baru melalui method window open(). Untuk komunikasi wondow, apabila diperlukan window induk (yang menciptakan subwindow) juga dapat berkomunikasi dengan window buatannya. Misalkan kali ini kita belajar membuat form pemesanan berbasis JavaScript seperti pada contoh dibawah ini

Untuk lebih jelasnya tentang sintaknya silahkan klik disini

Selasa, 09 Maret 2010

Membuat Form dengan JavaScript

Scripting merupakan jenis lain pemrograman. Script dapat disisipkan ke dalam dokuen HTML dengan menggunakan tag
 Untuk sintaknya contoh form diatas selengkapnya klik disini 

Membuat Form dengan JavaScript

Scripting merupakan jenis lain pemrograman. Script dapat disisipkan ke dalam dokuen HTML dengan menggunakan tag

Rabu, 03 Maret 2010

CSS(Cascading Style Sheet)

Cascading style sheet (CSS) merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk memperindah tampilan halaman website (situs). Singkatnya dengan menggunakan Methode CSS ini anda dengan mudah mengubah secara keseluruhan warna dan tampilan yang ada di situs anda, sekaligus memformat ulang situs anda (merubah secara cepat). CSS juga memungkinkan si pembuat web untuk memodifikasi HTML untuk membentuk tampilan sebuah website.
CSS diperkenalkan untuk pengembangan website pada tahun 1996. Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan secara berurutan, yang kemudian akan membentuk hubungan parent-child pada setiap style. Setelah CSS distandarisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas browser terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati dengan standar CSS. CSS adalah sebuah dokumen yang berdiri sendiri dan dapat dimasukkan dalam kode HTML atau sekedar mejadi rujukan oleh HTML dalam pendefinisian style. CSS menggunakan kode2 yang tersusun untuk menetapkan style pda elemen HTML atau dapat juga digunakan membuat style baru yang biasa disebut class.
 CSS mempunyai tiga jenis style diantaranya
1. Embedded yaitu properti style yang diletakkan didalam satu blok di dokumen html.
2. Inline yaitu properti style yang diterapkan secara langsung perbaris atau per elemen HTML.
3. Properti style yang diletakkan di file yang berekstensi css dan dikaitkan dengan dokumen HTML.
Kita dapat mengimplementasikan ketiga pendekatan style sheet tersebut dalam pembuatan  style per baris atau per tag, paragraf. CSS dapat juga memformat border dan padding menjadi variasi yang seperti dalam tabel. Fungsi lain CSS, memungkinkan kita untuk mengatur style dari suatu link dan list.
CSS disini juga sangat baik untuk memformat elemen-elemen HTML misalnya division untuk mengatur posisi area secara berurutan dari atas ke bawah secara fleksibel.
Untuk pembuatan  sebuah halaman web dengan divisi sebelumnya kita buat kerangka terlebih dahulu.Ibarat sebuah makanan kerangka dasar